Review GPS Garmin Etrex 30

8 Desember 2011, beberapa minggu lalu, menjadi hari bersejarah bagi dunia per-GPS-an karena pada tanggal itu diumumkan oleh pihak Rusia bahwa satelit GPS mereka yang dinamakan Glonass dinyatakan beroperasi secara 100% cakupan seluruh permukaan bumi. Artinya kita yang di Indonesia pun sudah bisa menikmati Glonass, satelit GPSnya Rusia.
Lah emang selama ini kita pakai apa? Selama ini kita memakai satelit Amerika Serikat yang dikasih nama Navstar GPS atau sering disingkat GPS saja. Maka agar tidak membingungkan dalam hal nama dan pembedaan GPS Amerika dan Rusia maka jika disebut GPS maka itu satelitnya Amerika, sementara jika disebut Glonass maka itu satelitnya Rusia. Dengan begitu per tanggal 8 Desember 2011 Anda diberikan pilihan untuk menggunakan GPS atau Glonass yang berjumlah 24 satelit yang berputar mengelilingi bumi. Dasar-dasar GPS bisa Anda baca melalui link http://wp.me/p8VS6-i8 dan http://wp.me/p8VS6-3eL
Nah sekarang jadi masalah bagi pengguna, lalu bagaimana jika perangkat navigasi Anda tidak support Glonass?
Maka dalam menyambut pengoperasian Glonass, Garmin meluncurkan produk terbaru yang Glonass ready dari sananya. Bukan hanya Glonass, Anda bisa mengaktifkan GPS+Glonass dalam waktu bersamaan, dimana dalam pengujian hal paling signifikan dirasakan adalah akurasinya!
Lalu bagaimana nasib perangkat lama yang belum support Glonass? Ini tergantung pihak produsen, apakah diberikan firmware baru yang support Glonass atau tidak? Saya pun tak tahu.
Namun dengan sudah beredarnya perangkat dual receiver ini, maka Etrex 30 menjadi sangat layak digunakan karena bisam memberikan akurasi lebih baik daripada biasanya.
Saat tulisan ini diterbitkan, baru ada 3 perangkat Garmin yang GPS+Glonass ready yaitu Etrex 20, Etrex 30 dan Nuvi 2495LT.
Kali ini kita akan mereview Garmin GPS Etrex 30. yang didesain untuk outdoor dan hiking.
Plus:
- Bisa tangkap signal GPS USA Navstar sekaligus GPS Rusia Glonass
- Peta sudah multiple, misal mantugaul.img, darat.img, laut.img dst
- Sudah menggunakan UI baru bukan berdasarkan halaman seperti GPS Etrex Vista HCX, mirip dengan susunan menu Oregon 550
- Bentuk dan desain baru yang jika dilihat sekilas mirip dengan Seri Oregon
- Ada internal memory sebesar 1.7GB
- Bisa custom maps
- Bisa bluechart G2 vision
- Bisa wireless transfer
- Support cadence dan HRM (optional)
- Waypoint naik dari 1000 jadi 2000 waypoints
- Routes dari 50 jadi 500 routes
- Compass sudah 3 axis
- Bisa konek ke Garmin Chirp
- Tidak memakai karet samping lagi, artinya bakal lebih awet
Minus:
- Paket minimalis seperti CD sudah tak ada, harus download sendiri di Garmin.com
- Masih tidak ada konektor external antena
- Memory card tidak hotswap lagi, tapi dibawah baterai
- Resolusi layar masih sama dengan vista hcx
Kesimpulan:
Glonass menjadi pilihan tak terelakkan dalam memutuskan pemakaian Etrex 30. Beda dengan seri Etrex 20 adalah Etrex 30 ada Altimeter Barometer, Transfer wireless, tides table, serta electronic compass yang sangat membantu saat berada di wilayah hutan/pegunungan.
Dengan menyerupai fitur oregon, maka Etrex 30 resmi menjadi pengganti Etrex Vista HCX yang sudah berumur.
Pastikan Anda mendownlaod Garmin Basecamp sebagai pengganti Mapsource, yang lebih cocok untuk digunakan pada unit dengan internal memory. Sumber http://mantugaul.wordpress.com